Sunday, August 8, 2010

Tata Krama Saat Bersenggama

Suami tidak menyetubuhi istrinya dalam kradaan istri menggunakan pakaian, sebaiknya suami melepas semua pakaian, karena ada hadis istri, kemudian dia dan istrinya bersenggama dalam satu selimut yang menerangkan hal tsb, yaitu menanggalkan pakaian dan menggunakan tikar. Akan tetapi bukan berarti bersenggama dilakukan dalam keadaan terbuka tanpa tutup sama sekali.
Nabi SAW sendiri saat bersenggama beliau menggunakan tutup kepala dan melirhkan suaranya serta berkata kepada istrinya "hendaklah engkau tenang".
Imam Khatbah berkata: "Orang yang bersenggama hendaknya selalu menggunakan tutup bagi dirinya dan istrinya. baik menghadap kiblat maupun tidak".
Penyusun kitab Madkhal mengatakan, bahwa hendaknya suami tidak bersenggama dengan istrinya dalam keadaan telanjang bulat, tanpa selembar kain pun yang menutupi tubuh keduanya. Karena Nabi melarang hal itu dan mencelanya. Beliau menyamakan hal itu dengan apa yang dilakukan oleh keledai.
Faedahnya:
1. telanjang ketika tidur mempunyai beberapa faedah.
diantaranya adalah dapat membebaskan tubuh dari panas yang timbul karena gerakan di siang hari. memudahkan untuk membalik-balikan tubuh ke kanan dan ke kiri. menimbulkan rasa gembira bagi istri dengan tambahan kemesraan, menjalankan perintah karena Nabi SAW. Melarang menyia-nyiakan harta yang jika tidur dengan menggunakan pakaian tentu akan merusak pakaian.menjaga kebersihan, karena pada umumnya pada pakaian tidur terdapat banyak hewan kcil yang akan mengganggu pemakainya.
2. Sebagian ilmuwan mengatakan, bahwa disunahkan untuk melipat pakaian di waktu malam untuk mengembalikan pakaian itu pada keadaan semula dan membaca basmallah ketika melipatnya. kalau tidak maka setan akan memakai pakaian itu di malam hari. sedangkan pemiliknya memakai di siang hari. dengan demikian akan mempercepat kerusakan.
Syekh penazham mengatakan bahwa sebaiknya senggama hendaknya didahului dengan senda gurau bersama istri, bermain-main, bermesraan dengan melakukan yang diperbolehkan, misalnya memegang puting payudara, merangkul, mendekap, dan mencium pipi, kening, leher, payudara, perut dan semua anggota tubuh istri. asal tidak mencium kedua matanya, karena mencium kedua mata istri akan menyebabkan perpisahan, dan semua itu jangan sapai dilakukan dalam keadaan lupa diri.
Sebaiknya saat anda melakukan senggama dengan mengelus-elus pipi dan buah dada sambil bercakap-cakap penuh kemesraan. Sebentar-bentar mencium dan menetek payudara, sedangkan tangan merayap pada bagian tubuh yang lainnya. Begitu pula ciuman, dan kecupan jangan sampai dilupakan.
Hal itu perlu dilakukan karena sesungguhnya wanita cinta kepada pria, sebagaimana pria cinta kepada wanita. Maka jangan sampai dia bersenggama bersama istrinya dengan melipakan semua perantara itu. Kalau tidak begitu, maka dia hanya akan dapat memenuhi kebutuhannya, sebeum kebutuhan istrinya terpenuhi.Dengan kata lain, suami akan mengalami ejakulasi sebelum istri mengalaminya, yang pada gilirannya akan mengakibatkan keresahan pada diri sang istri atau merusak agamanya.( Ingatlah sebuah hadits maenerangkan,bahwaw syahwat pria dan wanita adalah satu berbanding sembilan).
Oleh karena itu, seorang suami jangan sekali-kali melakukan puncak kebutuhan bersenggama sebelum ia bersenda gurau, bercumbu rayu, mencium, merangkul, dan bermain-main dengan puting payudara istri misalnya. Setelah itu barulah bertindak untuk melepas keinginan (bersenggama).
Persenggamaan suami istri yang tidak didahului dengan main-main dan cumbu rayu atau justru mncium kedua mata istri, akan dapat mengakibatkan percekcokan dan perselisihan serta mengakibatkan anak yang terlahir bodoh dan tumpul otaknya.
Rasulullah SAW bersabda:"Barang siapa memegang tangan istri dan merayunya, Allah Swt. akan menulis baginya satu kebaikan dan melebur satu kejelekan serta mengangkat satu derajat baginya.Apabila merangkulnya, Allah Swt. akan menulis baginya sepuluh kebaikan dan melebur sepuluh kejelekan serta mengangkat sepuluh derajat baginya.Apabila menciumnya, Allah Swt. akan menulis baginya dua puluh kebaikan dan melebur dua puluh kejahatan serta mengangkat dua puluh derajat baginya. Apabila bersenggama bersamanya, maka hal itu lebih baik dari pada dunia dan seluruh isinya."
Didalam nazham Syekh menjelaskan bahwa suami sangat dianjurkan untuk mengharumkan mulutnya dengan sesuatu yang dapat mengharumkan bau mulut, hal itu dilakukan untuk menambah rasa cinta istri.dan tidak hanya dilakukan pada malam berbulan madu saja, akan tetapi juga pada malam-malam berikutnya.

1 comments:

Unknown said...

Apakah betul mencium kedua mata istri berarti perpisahan?mohon penjelasannya. Terima kasih

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Post a Comment