Sunday, August 8, 2010

Tata Cara Bersenggama

kemudian suami naik di atas tubuh istri secara pelan-pelan; sambil mengangkat kedua kakinya,dan jagalah hal-hal yamg sunah dilakukan.
Angkatlah pantat istri dan alaskan bantal; tinggikan pantan dan rendahkan kepala, itulah cara yang ideal.
Syekh penazham menjelaskan bahwa jika sang suami telah merampungkan zikir-zikir hendaklah ia meneruskan untuk memproleh apa yang telah di halalkan Allah baginya. Kemudian sang istri membaringkan tubuhnya yang telah di olesi wangi-wangian dan telah melepas semua pakaiannya di atas tempat tidur.Selanjutnya secara perlahan-lahan suami naik ke atas tubuh istrinya. Hal ini dilakukan ketika istri telah mengangkat pantatnya dan di beri alas dari bantal, sehingga pantatnya lebih tinggi dari pada kepalanya. Cara ini dapat mendatangkan keikmatan secara utuh karena zakar akan dapa masuk lebih dalam dan lebih mengena.A palagi kalau sang suami dapat lebih memikul kedua kaki sang istri. Memang,cara terakhir ini agak sedikit sulit jika keduanya belum memahami cara tersebut dan saling berkeinginan menggunakan cara terakhir ini.
Jangan sekali-kali menggunakan cara dimana sang istri berada di atas suami, karena dengan begitu pihak istrilah yang aktif dalam persenggamaan, sementara suami dalam keadaan pasif. Cara seperti itu dapat menyebabkan terhentinya aliran darah dan akan menimbulkan efek samping.
Tetapi pakailah posisi dimana istri berbaring terlentang dan mengangkat kedua kakinya, sementara suami menelungkup di atasnya. karena cara inilah yang paling baik dari sekian cara bersenggama.
Orang yang hendak bersenggama disunahkan memulainya dengan bacaan basmallah, membaca surat Al-Ikhlas, tidak bertakbir dan tidak tahlil, lalu membaca:
بسم الله العلي العظيم اللهم جعلها درية طيبةان كنت قدرت ان تخرج دلك من صلبي
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Besar lagi Maha Agung. Ya Allah jadikanlah istriku ini yang menyebabkan adanya keturunanku yang baik, apabila Engkau memastikan keturunan itu keluar dari tulang rusukku."
Didalam Kitab Wasthalani, dari Imam Mujahid, disebutkan bahwa orang yang bersenggama dan tidak menyebut nama Allah, maka setan akan ikut melalui lubang zakar dan ia ikut bersenggama bersama pemilik zakar.
Didalam kitab Ruhul Bayan, dari Ja'far bin Muhammad, disebutkan bahwa: setan duduk diatas zakar sorang lakilaki apabila dia tidak membaca basmallah dan langsung bersenggama bersama istrinya, maka setan akan mengeluarkan maninya ke dalam farji sang istri yang disenggamai suami, sebagaimana suami melepaskan air spermanya.
Seorang suami ketika akan melakukan senggama, hendaklah selalu menggunakan cara-cara yang baik, dimana dia memegang zakarnya dengan tangan kiri, dan mengusap-usapkan kepala zakar itu diatas bibir vagina, hingga beberapa saat. Setelah dirasakan cukup dengan segala macam bentuk permainan yang dilakukan, barulah secara pelan-pelan zakar dimasukkan melalui mulut vagina. Pada saat inilah pinggul si istri lebih di tinggikan sedikit, sebab dengan semakin tinggi pinggul diangkat, semakin dalam pula zakar masuk hingga ke mulut rahim.Apabila ha itu bisa diakukan, maka suami dan istri akan merasakan suatu rasa yang aneh atau lain dari rasa-rasa sebelumnya. Seseorang tidak akan mampu mensifati rasa itu, apalagi kalau suami pandai memainkan dan mengendalikan zakarnya sampai pada batas tsb. Hal itu bisa dirasakan apabila suami mampu menahan ejakulasinya hingga bertepatan dengan ejakulasi istrinya. Pada saat itulah suami dan istri dapat menemukan rasa dari persenggamaan yang sebenarnya dan paling nikmat. Yang tidak dapat digambarkan oleh siapapun.
ارضو هن فان رضاهن في فروجهن
" Senangkanlah istri-istri kalian. Sesungguhnya kesenangan mereka adalah pada vagina mereka (keberhaslan bersenggama, yaitu kebersamaan dalam mengakami ejakulasi)."
Didalam hadits lain juga diterangkan bahwa syhwat itu ada sepuluh bagian, sembilan bagi wanita, dan satu bagian lagi bagi pria. Hanya saja Allah menutupinya dengan perasaan malu yang sangat kuat.
Dijelaskan lagi, apabila istri telah mengalami ejakulasi sebelum suaminya, maka hendaknya suami mencabut zakarnya dari vagina, karena dengan membiarkan zakarnya dalam vagina istrinya, akan menimbulkan rasa sakit pada istrinya.
Tanda-tanda ejakulasi pada wanita itu, keningnya berkeringat, dekapannya pada suami bertambah kuat dan sulit dilepaskan, serta melemasnya semua urat yang semula tegang, dia merasa malu dilihat suaminya, bahkan kadang-kadang tubuhnya gemetar.
Ejakulasi yang datang secara bersamaaan dapat menambah kemesraan dan rasa cinta, sebaliknya ejakulasi yang tidak dapat dilakukan secara bersama-sama, apalagi jika suami lebih dulu keluar spermanya, akan dapat menimbulkan kekecewaan pada diri sang istri, bahkan rasa kecewa itu terbawa pada masalah-masalah yang kecil dan sepele serta membawa akibat yang sangat fatal, yang mengantarkan keduanya ke pintu perpisahan.

1 comments:

Reisa Rafdian Risly said...

qurotul uyun is d'best way on bed... wkwkwkwkwkk...

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Post a Comment