Pernikahan
tidak hanya melibatkan relasi suami dan istri an sich. Lebih dari itu,
pernikahan juga melibatkan dua keluarga besar. Bagi sebagian pasangan, hubungan
antara menantu dengan mertua sering kali menjadi pemicu timbulnya konflik
kehidupan rumah tangga. Dan biasanya, pertikaian itu terjadi antara pihak istri
dan mertuanya.
Dengan
demikian, diperlukan berbagai tindakan teknis yang membantu Anda untuk
menjalani relasi harmonis dengan orangtua suami alias mertua. Dalam bukunya
berjudul “Kaifa Tushbihina Zaujatan Rumansiyyah,” Wafaa‘ Muhammad
menuliskan beberapa pesan yang bisa membuat keluarga suami sayang kepada Anda.
Di antaranya:
1.
Hormatilah orangtua suami, bicaralah dengan lembut dan penuh cinta.
Perlakukanlah orangtua suami Anda seperti ibu dan ayah Anda sendiri. Pun
demikian, perlakukanlah saudara-saudara suami selayaknya saudara-saudara Anda.
2.
Ciumlah pipi ayah dan ibu suami, setiap kali Anda ‘sungkem’ kepada mereka
berdua. Kemudian tanyakan dengan antusias keadaan mereka.
3.
Biasakanlah untuk memberi hadiah kepada mereka berdua. Bawalah bingkisan
makanan atau bingkisan lainnya setiap kali Anda datang ke rumah mertua Anda.
Ini mengingat, hadiah memiliki dampak yang hebat secara psikologis. Tak heran
jika Rasulullah SAW bersabda, “Saling memberi hadiahlah, pastinya kalian
saling mencintai.”
4.
Ketika sedang berkumpul bersama, berilah tempat terbaik untuk mertua Anda,
tersenyumlah dan buatlah mereka merasakan senyaman mungkin.
5.
Berikanlah motivasi suami Anda untuk berbakti, memuliakan, dan membahagiakan
orangtuanya. Dan ingatkan hak-hak ibunya atas dirinya.
6.
Jika Anda dan suami berencana untuk bepergian, ada baiknya Anda menawarkan
suami Anda untuk mengajak orangtuanya. Tentunya, ajaklah sesekali saja, bukan
terus-menerus.
7.
Beri jaminan kepada suami bahwa Anda tidak akan marah jika dia menyanjung ayah
dan ibunya di hadapan Anda, atau jika dia mendahulukan sesuatu untuk mereka
berdua daripada Anda.
8.
Undanglah ayah dan ibu mertua untuk datang ke rumah Anda, sehingga akan
tercipta kebersamaan dan kedekatan antara Anda dengan mereka.
9.
Jika ayah dan ibu mertua Anda telah lanjut usia, Anda harus membantu memelihara
dan merawat keduanya.
10.
Jadikanlah sikap mudah memaafkan dan lapang dada sebagai brand Anda, dan
jangan mencari-cari dosa atau kesalahan ayah dan ibu mertua.
11.
Sering-seringlah telepon kepada mereka jika tidak bertemu, tanyakanlah keadaan
mereka selama kamu tidak mengunjungi mereka.
12.
Lakukan kegiatan bersama. Misalnya makan malam bersama di luar, berkebun, atau
apa saja, sehingga muncul kedekatan dan rasa saling memerlukan. Jika rasa
saling memerlukan sudah dimiliki, maka akan timbul rasa saling menghormati.
Apalagi jika menantu dan mertua memiliki hobi yang sama. Yang penting adalah
sikap bisa menerima kekurangan dan kelebihan salah satu pihak.
13.
Jika mertua curhat, dengarkanlah semua keluhan dan ceritanya, karena kisah
perjalanan hidup mereka akan berguna nantinya buat kamu saat usia kamu seusia
dengannya.
14.
Jika Anda tidak cocok dengan pendapat atau cerita mertua, janganlah sesekali
Anda sesekali memotong atau menyela omongan mertua sebelum mereka selesai
bercerita.
Selain menganggap mertua sebagai
orangtua sendiri, cobalah untuk menganggapnya sebagai teman. Dengan
menganggapnya sebagai teman, akan lebih mudah bagi kita untuk mendekatinya dan
sebaliknya.
Demikianlah,
jika Anda bisa melakoni semua tips-tips teknis di atas, maka kecintaan ayah dan
mertua kepada Anda akan bertambah. Jika demikian, tentunya kecintaan suami
kepada Anda pun semakin bertambah pula. Dan bahkan ayah serta ibu mertua bisa
menjadi sahabat yang mengasyikkan dan sangat membantu kehidupan rumah tangga.
Namun
apabila orangtua suami dan keluarganya berlaku tidak baik kepada Anda, maka
bersabarlah dan doakan mereka agar mendapatkan petunjuk. Insya Allah mereka
akan berubah jika melihat akhlak mulia dan karakter baik pada diri Anda.
0 comments:
Post a Comment