Monday, May 12, 2014

PROFIL DAN CIRI WIRAUSAHA YANG BERHASIL


BAB 1 
PENDAHULUAN 

Wirausaha adalah seseorang pembuat keputusan yang membantu terbentuknya system ekonomi perusahaaan yang bebas. Karir kewirausahaan dapat mendukung kesejahteraan masyarakat, menghasilkan imbalan financial yang nyata. Wirausaha di berbagai industri membantu perekonomian dengan menyediakan pekerjaan dan memproduksi barang dan jasa bagi konsumen dalam negeri maupun di luar negeri.
Meskipun perusahaan raksasa menarik perhatian banyak publik akan tetapi bisnis kecil dan kegiatan kewirauasahaannya setidaknya memberikan andil nyata bagi kehidupan sosial dan perekonomian dunia. Sekarang ini banyak orang yang menginginkan menjadi pengusaha sukses. Kalau dulu menjadi pegawai negeri, menjadi pegawai kantoran dianggap golongan priyayi, sedangkan menjadi pedagang masih dianggap kaum kelas dua, sekarang ini situasinya sudah berubah. 
Menjadi pedagang atau pengusaha bukan lagi dianggap sebagai kaum kelas dua, namun sudah menjadi tujuan utama banyak manusia sekarang ini. Meskipun demikian, perlu dipahami bahwa menjalankan usaha sebenarnya bukan sekedar mengejar profit atau keuntungan pribadi semata. Ada makna ibadah yang nilainya lebih tinggi dari sekedar mendapatkan keuntungan berupa uang belaka. Kalau orang menjalankan usaha hanya berorientasi pada keuntungan materi sebesar-besarnya sebagai tujuan utamanya, maka kalaupun usahanya berhasil, belum tentu menjadi berkah bagi dirinya. belum tentu menjadikan kebahagiaan sejati bagi dirinya. 
 BAB II 
PEMBAHASAN

 A. Prinsip Entrepreneur 
Ada 5 prinsip penting yang harus di pegang agar seorang entrepreneur bisa sukses berwirausaha yang dapat saya rangkum, yaitu sebagai berikut : 
1. Senantiasa Menjaga Reputasi ( Nama Baik ) Reputasi merupakan hal mendasar dalam kehidupan apalagi dalam dunia bisnis karena tanpa nama baik mustahil bagi kita semua untuk mendapatkan kepercayaan orang alias tak ada kepercayaan tak ada bisnis. 
2. Tumbuh dari bawah Sukses tidak mungkin dicapai dalam waktu singkat, sukses tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan. Sukses membutuhkan proses untuk membentuk sukses itu sendiri. Seperti naik tangga yaitu step by step dari bawah dan akhirnya mencapai puncak. 
3. Konsentrasi ( Fokus ) Jika kita telah memutuskan untuk masuk ke bidang tertentu, maka kita harus fokus dan berkonsentrasi. Jangan satu belum beres, sudah mau memulai bidang yang lain. Konsentrasi juga menuntut ketekunan kita. Seperti pepatah Jawa Sanajan 'Mung Nganggo Teken Waton tekun mesthi Tekan'. Kekuatan fokus inilah sebenarnya yang harus kita jaga, coba bayang kan jika kita dia jarkan fokus dari kecil misalnya seoarang anak TK yang sejak kecil ingin menjadi seorang ahli komputer dan fokus mempelajari ilmu komputer dari itu juga, apa yang akan terjadi ketika dia sudah umur 25 tahun, maka saya yakin dia akan mampu menjadi seorang yang profesional. 
4. Anti Kerumunan Tidak terjun ke tempat atau bidang yang telah banyak di masuki orang (Bukan pengikut) kecuali mampu memberikan nilai lebih yang membedakan kita dengan pemain sebelumnya. Atau boleh saya bilang kita harus kreatif, bisa menciptakan sesuatu yang berbeda dan bukan sekedar ikut-ikutan saja. 
5. Modal bukan yang utama Modal sebenarya hanyalah sebagai pelengkap, hampir semua orang tidak berani memulai berwirausaha dengan alasan kendala modal, mereka berpikir untuk memulai usaha harus ada modal besar. Bahkan seperti yang di katakan seorang entrepreneur gila Purdi E. Chandra dalam bukunya Menjadi Entrepreneur Sukses, untuk menjadi seorang yang sukses tidak di butuhkan duit, yang di butuhkan hanya tiga hal yaitu BOTOL (Berani Optimis dengan Tenaga Orang Lain), BOBOL (Berani Optimis dengan Orang Lain), dan BOBOL (Berani Optimis dengan Bisnis Orang Lain) yang akhirnya dengan konsep itu mengahantar kan Purdi E. Chandra sukses membangun bimbingan belajar Primagama Group menjadi bimbel raksasa yang punya cabang di seluruh Indonesia. Memang tak mudah untuk menjadi seorang yang sukses, karena selain berani untuk memulai kita juga harus kreatif, di dunia enterpreneurship kreativitas akan menjadi raja. Seorang enterpreneur, mustahil bisa eksis dan berkembang tanpa kemapuan menciptakan sesuatu yang baru pada setiap waktunya. 
Kreativitas bisa datang dari siapa saja dan dari apa saja. Interaksi sosial kitapun bisa menjadi stimulan munculnya ide inovatif bagi kita jadi tidak patutlah kita menyerah hanya karena sesuatu hal negatif yang sering kali masuk dalam pikiran kita. Orang kraeatif adalah orang yang berani mengambil resiko, ada sukses ada resiko, resiko kecil kemungkinan sukses pun kecil begitu juga sebaliknya resiko besar kesuksesan besar Insya Allah akan kita raih. 
B. Prinsip Orang Sukses
1. Kerjakan saja. 
Percayalah bahwa apapun dapat dikerjakan jika sejauh ditetapkan apa yang menjadi sasarannya. Jika sudah begitu maka nikmati saja hidup sepenuh mungkin dan janganlah pernah menyerah. Untuk itu, sangat penting untuk senantiasa membuat persiapan sebaik mungkin. Jika sudah maka penting sekali untuk membangun kepercayaan pada diri sendiri dan berkerjasamalah dengan tim atau dengan kata lain saling membantu. 
2. Bersenang- senanglah. Dalam hidup ini tidak ada yang namanya kerja pontang-panting. Yang ada adalah kerja dengan senang hati dan bersenang-senanglah sambil tetap kerja dengan tekun. Senantiasalah untuk melihat dan menangkap peluang apalagi jika peluang itu ada di depan mata. Senantiasalah mengedepankan sikap positif dalam hidup dan apabila tidak menyenangkan tinggalkan. 
3. Jadilah Pemberani. Menjadi pemberani memang tidak mudah tapi juga tidak sampai susah sekali. Yang penting, jika anda senatiasa mempertimbangkan resiko yang baru diambil, punya kepercayaan diri, punya kemauan untuk mengejar cita-cita, punya sasaran yang ditetapkan, tidak mudah menyesal maka Anda sudah termasuk orang yang berani. Tapi ada kuncinya, jangan pernah ingkar janji. Orang berani pasti tidak mau jadi pribadi yang ingkar janji. 
4. Tantang Diri Sendiri. Silahkan bangun istana dilangit karena memang disanalah tempatnya. Dan mari bangun pondasi di bumi karena disinilah tempatnya. Jadi punya cita-cita dan visi yang jadi sangat penting untuk memastikan kita punya sesuatu yang diinginkan. Untuk itu kita akan senantiasa ditantang untuk mencoba hal-hal baru dengan penuh keberanian. 
5. Berdiri di atas Kaki Sendiri. Jika sudah punya cita-cita meski setinggi langit namun hidup mestilah di dunia nyata, di atas bumi, di planet ini karena hanya di planet bumi jalinan kerja sama bisa dilakukan. 
6. Nikmati Setiap Detik Anda. Orang yang di dalamnya memiliki cinta dan senantiasa mengembangkan sikap terbuka maka ia akan menjadi pribadi yang menikmati setiap detik dari diri dan kehidupannya karena baginya setiap detik adalah begitu berharga. 
7. Hargai Teman dan Keluarga. Hidup tidak sendiri. Di kiri dan kanan kita penuh dengan kehidupan yang warna-warni dan berdinamika. Karena itu sangat penting untuk menghargai orang lain khususnya teman dan keluarga karena merekalah orang terdekat yang akan siap membantu dan mengingatkan. 
Maka, sangat wajar manakala mendahulukan keluarga, teman, group, kelompok ketimbang orang yang tidak dikenali dengan baik. Ini cerminan kesetiaan dan karena itu tidak ada masalah yang mesti disikapi dengan melarikan diri. Jadi hadapi masalah secara langsung dan jangan dihindari. Ingat, uang bukan segalanya, ia mestilah untuk memungkinkan sesuatu terjadi. Lebih dari itu, sangat penting untuk menghargai bakat dan menentukan orang yang tepat untuk saling membantu dan bekerjasama. 
8. Bersikap Hormat. Uang tidak sampai menghilangkan sikap hormat, santun, jujur, tepat, dan kredibilitas. 
9. Berusaha Berbuat Baik. Kabar baik, kita bisa mengubah dunia, walau hanya sedikit. Lebih utama manakala apa yang kita perbuat itu berbeda dengan orang lain sehingga segenap perbuatan akan saling melengkapi dan memperkaya. Tapi mesti diingat jangan sampai merugikan orang lain. 
C. Karakteristik Bisnis Jepang
Kemajuan ekonomi dan militer di negara jepang adalah pencapaian luar biasa yang diraih pemerintahan Meiji, selain telah menciptakan industri-industri berteknologi canggih, perusahaan-perusahaan raksasa dunia seperti Toyota, Mitsubishi dan Kawasaki, Jepang juga membangun sistem perekonomian yang sangat optimal bagi penduduknya, yakni dengan memberikan kebebasan berusaha sesuai dengan kemampuan dan kreativitas masyarakatnya tanpa ada batasan apapun, para petani bebas menanam apapun dan diberlakukannya sistem pajak baru yang lebih ”manusiawi” dan berimbang bagi semua golongan. 
Puncaknya Jepang membangun Bank of Japan sebagai bank nasional untuk mengatur keuangan dan lalu lintas perekonomian. Namun dibalik semua itu, etos kerja bangsa jepang yang disiplin, jujur, cerdas dan dapat dipercaya merupakan suatu refleksi dari nilai-nilai ajaran Konfusius yang ditanamkan sejak era Tokugawa. Ajaran-ajaran Konfusius lebih dalam membentuk karakter bisnis jepang, baik pengusaha maupun karyawanya. Ajaran bahwa Bekerja merupakan jiwa dan belajar merupakan hal terpenting dalam kehidupan melekat kuat pada hati nurani rakyat jepang yang ”cinta” pada tanah airnya. 
Para pengusaha jepang bukanlah orang-orang yang tamak dan curang dalam berbisnis, mereka lebih tertarik pada visi jangka panjang untuk membangun Jepang secara menyeluruh, para pekerja juga demikian, mereka lebih suka bekerja keras dan loyal terhadap perusahaan daripada menuntut kenaikan gaji. Dengan berpedoman pada nilai-nilai Konfusius, Jepang telah menjadi bangsa yang unggul dalam hal ekonomi, militer maupun pendidikan. Rakyatnya hidup sejahtera, hubungan dengan luar negeri terjalin dengan baik. Era Meiji merupakan masa-masa keemasan Jepang dalam momentum pertamanya menjadi bangsa superpower. Jepang menjadi bangsa yang sangat disegani karena merupakan bangsa yang cerdas dan gemar belajar, tidak hanya diperkotaan namun orang-orang di pedesaan juga turut belajar untuk membangun jepang. 
D. Profil dan Ciri Wirausaha yang Berhasil
Tiap orang tertarik kepada kewirausahaan kerena berbagai imbalan yang dapat dikelompokkan dalam tiga kategori dasar : Laba, Kebebasan, dan kepuasan dalam menjalani hidup. Wirausaha mengharapkan hasil yang tidak hanya mengganti kerugian waktu dan uang yang diinvestasikan tetapi juga memberikan imbalan yang pantas bagi resiko dan inisiatif yang mereka ambil dalam mengoperasikan bisnis mereka sendiri. Dengan demikian imbalan berupa laba merupakan motofasi yang kuat bagi wirausaha tertentu. 
Laba adalah salah satu cara dalam mempertahankan nilai perusahaan. Beberapa wirausaha mungkin mengambil laba bagi dirinya sendiri atau membagikan laba tersebut, tetapi kebanyakan wirausaha puas dengan laba yang pantas. Kebebasan untuk menjalankan perusahaannya merupakan imbalan lain bagi seorang wirausaha. Beberapa wirasuaha menggunakan kebebasannya untuk menyusun kehidupan dan perilaku kerja pribadinya secara fleksibel. 
Kenyataannya banyak wirausaha tidak mengutamakan fleksibiltas disatu sisi saja. Akan tetapi wirausaha menghargai kebebasan dalam karir kewirausahaan, seperti mengerjakan urusan mereka dengan cara sendiri, memungut laba sendiri dan mengatur jadwal sendiri. Wirausaha sering menyatakan kepuasan yang mereka dapatkan dalam menjalankan bisnisnya sendiri. Pekerjaan yang mereka lakukan memberikan kenikmatan yang berasal dari kebebasan dan kenikmatan ini merefleksikan pemenuhan kerja pribadi pemilik pada barang dan jasa perusahaan. Banyak perusahaan yang dikelolah oleh wirausaha tumbuh menjadai besar akan tetapi ada juga yang relative tetap berskala kecil. 
Wirausaha harus menerima berbagai resiko berhubungan dengan kegagalan bisnis. Tantangan berupa kerja keras, tekanan emosional, dan risiko meminta tingkat komitmen dan pengorbanan jika kita mengharapkan mendapatkan imbalan. Sikap dan Perilaku sangat dipengaruhi oleh sifat dan watak yang dimiliki oleh seseorang. Sifat dan watak yang baik, berorientasi pada kemajuan dan positif merupakan sifat dan watak yang dibutuhkan oleh seorang wirausahawan agar wirausahawan tersebut dapat maju/sukses. 
Gooffrey G. Meredith (1996; 5-6) mengemungkakan ciri-ciri dan watak kewirausahaan seperti berikut : Ciri-ciri 
1. Percaya Diri 
2. Berorientasikan tugas dan Hasil 
3. Pengambil Resiko. 
4. Kepemimpinan 
5. Keorisinilan. 
6. Berorientasi ke masa depan. 
7. Jujur dan tekun 
Watak 
1. Keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme. 
2. Kebutuhan akan prestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan emiliki inisiatif. 
3. Memiliki kemampuan mengambil resiko dan suka pada tantangan. 
4. Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
5. Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas. 
6. Persepsi dan memiliki cara pandang/ cara pikir yang berorientasi pada masa depan 
7. Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja 
 Wirausaha selalu komitmen dalam melakukan tugasnya sampai berhasil. Ia tidak setengah-setengah dalam melakukan pekerjaannya. Ia berani mengambil resiko terhadap pekerjaannya karena sudah diperhitungkan artinya risiko yang di ambil tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Keberanian menghadapi risiko yang didukung oleh komitmen yang kuat, mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari peluang sampai ada hasil. Hasil-hasil ini harus nyata/jelas dan objektif dan merupakan umpan balik bagi kelancaran kegiatannya. Dengan semangat optimis yang tinggi karena ada hasil yang diperoleh, maka uang selalu dikelolah secara proaktif dan dipandang sebagai sumber daya. 
Dalam mencapai keberhasilannya, seorang wirausaha memiliki ciri-ciri tertentu pula. Dalam Enterpreneurship and Small Enterprise Development Report (1986) yang dikutip oleh M. Scarborough dan Thomas W. immerer 1993;5) dikemungkinan beberapa karakteristik kewirausahaan yang berhasil, diantaranya memiliki ciri-ciri : 
1. Proaktif, yaitu berinisiatif dan tegas 
2. Berorientasi pada prestasi, yang tercermin dalam padangan dan bertindak terhadap peluang, orientasi efisiensi, mengutamakan kualitas pekerjaan, berencana, dan mengutamakan monitoring 
3. Komitmen kepada orang lain, misalnya dalam mengadakan kontrak dan hubungan bisnis.

0 comments:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Post a Comment