Sunday, May 25, 2014

Serba-serbi Penampilan Muslimah

Cara kamu berpakaian akan mencerminkan dirimu. Serius! Sekalipun kita berjilbab, pakaian nggak Cuma mencerminkan identitas keislaman, tapi pilihan corak, warna, model, aksesoris, bahkan kerapian akan mengungkap kepribadianmu.
Jilbab atau baju yang lecek misalnya, mengatakan kepada dunia kalau:
 ü  Banyak anak (makanya baju cepet lecek)
 ü  Kamu memprioritaskan kenyamanan, alias pecinta katun atau linen yang adem tapi relatif lebih cepat lecek.
 ü  Kamu malas nyetrika.\cuek, nggak peduli pandangan orang.
 ü  Nggak pintar bagi waktu (buktinya nggak sempat nyetrika, hayoo..!!)
Poin satu dan dua, masih positif sifatnya. Nah, poin ketiga sampai kelima? Duh image nggak bagus dong buat muslimah.
Sedangkan jilbab/baju yang kotor, dekil, kena oli, bagian bawah kena percikan becek misalnya, seakan-aan mengatakan:
  ü  Kamu memang ceroboh. Jalan sedikit, ada aja kenanya.
  ü  Kamu jorok.
  ü  Tenagamu lemah dalam mencuci, makanya baju nggak pernah benar-benarbersih dari kotoran.
  ü  Tidak resik. Orang bisa-bisa membayangkan kalau pakaian sendiri aja sering kotor, gimana rumahnya,          kamarnya, kamar mandinya, hiyy..
  ü  Kamu pembalap, alias sering naik motor atau suka nanggap tukang ojek, itu alasan logis bajumu terkena        noda kehitaman oli.
  ü  Rumahmu daerah banjir.
      Alasan-alasan dimana sama sekali tidak bermaksud meremehkan realitas hidupmu. Katakanlah benar           kamu tinggal di daerah pinggiran yang sering banjir benar kamu harus memakai jasa tukang ojek, karena       memang tidak ada angkutan kota. Tapi itu bukan alasan boleh tampil kotor, kan?
 Sebab kalau kamu mau, apapun kondisinya kamu tetap bisa tampil bersih. Citra diri yang positif, bersih  dan rapi akan memberikan kesan baik akan dirimu, yang nantinya akan berpengaruh menambah  rasa pede dan ujungnya akan meningkatkan juga kepercayaan orang padamu.
 Kita lanjut, ya?
 Beberapa hal pada busana yang kamu pakai dan merusak pemandangan akan kita bahas sekarang...
 
  Warna-Warni Busanamu
Ada dua kesalahan terhadap warna:
a.      Over Confidence
Menganggap warna apa saja cocok, tanpa menyadari bahwa ada warna-warna tertentu yang justru tidak pas buatmu, adalah sebuah kesalahan besar.
Warna yang tidak tepat bisa membuat kulitmu tampak lebih gelap, wajah lebih tua, dan bahkan membuat kamu tidak terlihat smart atau well educated. Warna yang tepat sebaliknya akan membuat kulitmu terlihat lebih terang, wajah lebih muda dari usia serta membuatmu tampak cerdas, bahkan jika kamu nggak punya pendidikan yang tinggi. Tentu saja hal ini nggak cuma tergantung pada pilihan warna, tapi bergantung juga pada sikapmu gils.
b.      Salah Mix and Match
Warna/motif jilbab dan busana yang kamu kenakan sudah oke untuk kulitmu, hanya saja padu padan warna-warna/motif tsb kelihatan nggak pas. Alias ancur. Sehingga penampilanmu terkesan keramaian. Salah tempat atau bahkan senyap alias hambar. Intinya tidak menunjukkan eksistensi keberadaanmu sama sekali. Bukan berarti harus selalu memerhatikan konsep serasi atau kontras. Ada kok warna yang tabrak lari tidak bertanggung jawab, nggak serasi tapi tetap enak dilihat.
Tips and trick:
·         Definisikan warna kulitmu, jika ragu tanyalah pada orang.
·         Sebagian orang berpendapat orang-orang berkulit gelap harus memakai kerudung atau busana dengan warna yang lebih gelap lagi agar kulit kelihatan lebih terang. Pendapat ini tidak selalu benar, terkadang malah membuat penampilan terlihat makin suram.
·         Warna pasta dan muda cocok digunakan untuk kulit jenis apa saja. Terutama mereka yang berkulit gelap. Coba deh, kamu akan kelihatan lebih segar dan lebih muda.
·         Kamu yang berkulit putih, mungkin nggak banyak masalah. Biar nggak terlihat tua atau suram. Nggak berarti kamu harus memakai warna hijau lumut terus, hitam atau merah terus. Sesuaikan dengan umur dan kesan yang ingin kamu dapatkan. Ingat, cerah tak harus merah!
·         Untuk mix and match, hindari pakaian berwarna senada dari ataus kepala sampai ujung kaki.
·         Hindari baju dengan corak sama dari atas sampai bawah, biar nggak terkesan keramaian.
·         Beberapa warna yang sudah klop dari sananya, misal atasan kuning dengan jins, rok hitam dengan atasan merah (suasana resmi/acara), hitam dengan putih, atau pink dengan putih, pink dengan biru muda, bisa jadi perpaduan yang keren. Kalau llihat trend fashion saat ini, sudah banyak sekali warna yang bisa dipadupadankan lebih kompleks lagi. Misalnya kuning dengan kopi susu, pink dengan hijau muda atau toska, merah dengan kopi susu, banyak deh..
·         Jika bajumu sudah motif, sebaiknya jilbab polos atau boleh bercorak asal nggak keramaian.
·         Ingat, busana resmi bukan berarti harus tunik satu warna. Bisa saja rok dan blus dengan pemilihan warna berbeda namun tetap chic.
·         Meski merasa umur sudah nggak ABG, kamu tetap bisa pakai warna-warna cerah, kok: pink, biru, orange, ungu, kuning. Baju-baju dengan warna polos bisa memberi kesan lebih dewasa, selain juga lebih mudah dipadupadankan.
·         Jilbab motif dengan beberapa gradasi warna (bukan motif corak) akan menghemat keuanganmu, sebab mudah dipadukan dengan baju-baju aneka warna.

  v  Corak Busanamu
   Motif besar cenderung membuat badanmu kelihatan lebih gede. Hati-hati dengan motif bergaris yang warnanya mirip selimut di rumah sakit atau piyama. Bukan karena badanmu besar maka kamu harus selalu pakai motif garis-garis lurus biar kelihatan ramping. Motif garis dengan warna-warni ngejreng yang sempat tren, ternyata tidak pantas dikenakan semua orang. Untuk kamu yang sudah nggak muda lagi, baju-baju dengan sedikit motif atau nyaris polos, mungkin lebih oke kali, ya?
Selain warna dan motif, model jelas pegang peranan cukup penting dalam penampilan. Beberapa muslimah, dalam upaya memilih model yang baik dan tidak membentuk badan, terkadang cenderung berlebihan.
Benar muslimah nggak boleh pakai baju ngepres badan, tapi nggak berarti harus gombrong banget, kan?

Maksud saya bukan berarti kamu harus pakai paju yang ngetat dan sempit, nggak kok. Intinya kalau yang ukuran L udah cukup, kamu nggak perlu nyari yang XL, kan? Yang penting badannya relatif pas di kamu. Sekali lagi, pas tidak identik dengan kekecilan atau ngepres, ya? 

0 comments:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Post a Comment